Al.......
Mama kenapa ga bangunin Al sih ma, .
Kamu mau puasa juga. Kamukan harus minum obat.....
Ma Al ga papa... lagian minum obatnyakan bisa
sekarang........
Kamu
kenapa Al, tak biasanya kamu gini, kamu sedang punya masalah, kalau iya cerita
sama papa, ada mama kamu juga...
Ka Al Lagi jatuh cinta pa,
Benar
begitu Al,....?
Dea becanda kok pa... sangkal Ali, sementara sang
papa Cuma mengangguk2 pelan,..
***
Kamu
serius mau kekampus hari ini Al, memangnya kamu bisa nyetir mobil sendiri...
Al
ga papa ma, eemmmmmh Dea ga ngaji hari ini ma........?
Hmmm kamu nanyain Dea apa Najwa....
Mama
apaan, memangnya salah Al nanya gitu.........
Mama dulupun pernah muda, jadi mama ngerti betul
perasaanmu, bilang aja kamu rindu sama Najwa kan.... buktinya waktu buka puasa semalam
kamu selalu melihat kearah pintu, seolah menanti kedatangan seseorang, dan
waktu sahur tadi kamu sama sekali ga semangat, itu beda banget saat Najwa
ngajarin Dea ngaji disini..
Mama
pasti sudah percaya sama omongan Dea, kata Ali sambil menuruni tangga di ikuti
sang mama, Ali berhenti sejenak sambil menghela nafas perlahan saat memandang
kearah meja yang biasanya selalu ada Dea belajar mengaji dengan Najwa di sana,
namun pagi itu tak didapatinya pemandangan yang selalu mampu menyejukkan
hatinya itu,
***
Al,
kok ga bilang sama aku kalau kamu mau kekampus hari ini, ya paling tidak aku
bisa jemput kamukan..
Aku
ga papa Di....... sahutnya pelan, dian mengerutkan kening melihat perubahan
raut wajah Ali yang tak seceria biasanya.
Kamu
beneran lagi ada masalah ya Al....... apa tentang Najwa...
Entahlah Di, Cuma aku merasa ada yang hilang aja
hari ini, dan itu membuat dadaku rasanya sesak, ga tau kenapa, emmhhh, Di, apa
Najwa sudah datang, ada yang pengen aku omongin sama dia...
Dian
menghela nafas panjang mendengar penuturan Ali,
Al Najwa sudah tidak disini lagi, dia
sudah..........Dian berkata ragu2 sambil memegangi pundak Ali..
Ok
aku ngerti, Potong Ali...
Saat belajarpun Ali lebih banyak Diam, yang
biasanya dia selalu aktif dalam diskusi, tapi kini dia lebih memilih diam.....
Aku
tau Kamu masih sakit Al, tapi hatimu lebih sakit ketimbang luka karena peluru
itu, dan aku ga pengen sahabat aku seperti ini, kejar apa yang kau inginkan Al,
temui dia dan bilang yang sebenarnya tentang perasaanmu...... ini alamatnya..
Kau
tau dari mana tentang Najwa...
Al akukan Asdos, jadi sedikit setidaknya aku bisa dapat informasi, dan lagi
walau bagaiman Najwa sempat jadi
karyawan kampus inikan. Aku akan berdo`a untukmu, semoga Allah menemukanmu
dengannya dalam suasana yang penuh berkah dan ridha-Nya, dan seandainya Allah
berkehendak lain semua pasti ada hikmahnya,
Makasih
friend..... kata2mu sangat berarti bagiku... dan mksh juga buat do`anya..
***
Di depan rumah najwa, sedang sibuk membersihkan
rerumputan yang tumbuh diantara bunga2 hias yang tengah bermekaran, menambah
indah pekarangan rumahnya, deru
Mobil honda jazz hitam yang berhenti di depan
rumahnya sanggup mengalihkan perhatiannya, apalagi saat mengetahui kalau
pengemudi mobil itu adalah Ali.
Naj,
maaf kalau kedatanganku mengganggu,Najwa Cuma tersenyum menanggapi perkataan
Ali,
Aku,
aku datang kesini untuk minta maaf atas kejadian waktu di bank dulu, aku sama
sekali ga ada maksud apa2, maaf juga kalau aku lancang megang tangan kamu waktu
itu, aku Cuma takut terjadi apa2 sama kamu.....
Lupain aja Al,, sesungguhnya Allah maha
tau apa yang ada dalam hatimu..
kata2mu membuatku takut Naj.. tapi jujur
itu juga yang membuatku kagum denganmu, sebenarnya kedatanganku kesinipun untuk
mengatakan tentang perasaanku, aku..... aku sayang kamu Naj...... kamu maukan
jadi kekasihku...... najwa terdiam tak mengira Ali akan berkata demikian....
Naj
maaf kalau kata2ku tadi mengagetkanmu, tapi aku ga bisa bohongin perasaan aku,
bahkan saat kita pertama kali bertemu,
Kau
becandakan Al...
Apa saat ini aku terlihat seperti orang yang
sedang bercanda.....
Najwa
mendesah perlahan... tapi keadaan ga memungkinkan semua itu Al..karena aku
sudah bertunangan........
Kau
bercandakan Naj..... kau pernah bilang kalau kamu tidak punya kekasih, kenapa
kau tega bohongin aku Naj, kalau aku tau aku ga akan berharap seperti ini
padamu....
Semua
terjadi begitu tiba2 Al, aku sendiri tdk tau, dan aku sama sekali ga tau
seperti apa wajah tunangan aku itu.......
Kau
bohong Naj....
Ini bulan Ramadhan yang suci Al, dan aku ga ingin
menodainya dengan kebohongan yang ga ada gunanya buat aku..... sahut najwa
dengan mata yang berkaca2, Ali pun tak kalah gelisah, perasaannya benar2
hancur, semua pikiran berkecamuk dalam benaknya..
Sesaat keduanya membisu, ali bangkit dari
duduknya....
Aku
janji ga akan ganggu kamu lagi Naj, aku janji akan melupakan kamu. Asal kamu
jawab pertanyaanku dengan jujur, aku mau jawaban kamu yang tulus lahir dari
lubuk hati kamu.. dan aku akan berdo`a untuk kebahagiaanmu, karena
kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga, kau mencintaiku atau tidak....
Al
aku ga mungkin jawab itu......
Kamu jawab dengan jujur, atau aku akan culik kamu,
dan memaksamu menikah denganku.......
Aku
memang sayang denganmu Al, tapi Allah berkehendak lain, dan kalaupun kita
saling mencintai, kita belum tentu bisa bersatu, karena kita berbeda Al, kamu
dari keluarga kaya, sedang aku........
Cukup Naj, aku ga ingin dengar itu lagi.. jangan tambah
luka hatiku, dengan pendapatmu yang membeda2kan derajat manusia karena harta
yang tidak ada artinya sama sekali di hadapan Allah... jawaban kamu ttg perasaanmu sudah
cukup buat aku.... sahut Ali dengan
mata berkaca2 pula, air mata yang membasahi pipi Najwa semakin membuatnya
sedih...
seandainya saja
kulitmu halal ku sentuh, ingin aku mengusap air
matamu Naj... Pikir Ali dalam hati. Orang tua Najwa yang memang telah lama mendengarkan
pembicaraan keduanya tanpa sepengetahuan Ali dan Najwa Cuma saling pandang...
Ternyata
mereka saling mencintai, dan kelihatannya dia anak yang baik..
***
Al.
Kamu dari mana kok jam segini baru pulang......
Al, habis dari rumah teman Mah....... Al mau
istirahat dulu,
Sang ibu memandang Ali dengan perasaan heran,
Kenapa lagi tu anak, ga biasanya dia gitu... pikir ibunya sambil menggeleng
pelan...
Di
kamar, Ali langsung menghempaskan tubuhnya kepembaringan, sejuta kekecewaan
berkecamuk dalam benaknya.....
Kenapa
aku harus mencintainya, kenapa aku harus ketemu dengannya,, Ya Allah buang rasa
cintaku padanya kalau memang Najwa itu bukan untukku, dan beri hamba kekuatan
menerima semua ini karena walau bagaimana hamba sangat mencintainya, Duhai
Allah berikan hamba pendamping hidup yang baik, sesungguhnya Engkau Maha tau
yang terbaik untukku, dan golongkan hamba kedalam golongan orang2 yang sabar
dan orang2 yang Engkau sayangi, Do`anya dalam hati, Alipun bangkit untuk mandi
kemudian shalat sunat dua rakaat dan mengaji sampai akhirnya karena mengantuk
Alipun tertidur dilantai di samping sajadahnnya.
***
Kau sudah menemui najwa Al.. tanya Dian sementara
Ali Cuma mengangguk. Lalu bagaimana........? Tanya Dian
Semua
sudah terlambat Di, karena Najwa sudah bertungan......
Itu semua sudah kehendak Allah Al, semua pasti ada
hikmahnya, mungkin nanti kau akan ketemu dengan orang yang lebih baik dari
Najwa....
Entahlah
Di, yang jelas saat ini aku ga pengen kenal yang namanya cinta dulu, sampai
nanti aku benar2 siap untuk membuka hatiku kembali.....
Aku ngerti perasaanmu Al,
ini bulan yang penuh berkah, berdo`alah untuk apa yang kau harapkan insyaallah
Allah akan mengabulkan do`amu, mintalah petunjuk jalan yang terbaik, ga ada
yang ga mungkin diduna ini kalau Allah sudah menghendaki..... kalau memang
Najwa itu jodoh kamu, ga akan ada yang bisa menghalanginya, aku berdo`a semoga
Allah menemukanmu dihari yang lebih baik
dari hari ini.... di hari yang penuh dengan berkah dan keridhaan-Nya..
Makasih
Buat do`anya, Kau memang sahabat terbaikku Di,
***
Kelihatannya
Ali memang sudah benar2 berubah, biasanya kalau dia punya masalah dia pasti
lari ke tempat hiburan malam, tapi kini dia lebih banyak dikamar dan shalat
malam,
Semua
itu hidayah dari Allah, yang membukakan pintu hatinya untuk melakukan semua
itu...... dan kita patut bersyukur dengan semua ini......
***
Ma......
Al kan sudah pernah bilang kalau Al bisa cari pasangan hidup Al sendiri, ga
dengan di jodoh2kan dengan wanita yang sama sekali ga Al kenal, Kata Ali yang
bermaksud keluar dari rumahnya, namun tanpa di duga di depan pintu sudah ada
Najwa, yang akibatnya Ali hampir saja menabraknya..
Naj.....
E,,emmh
aku, aku.... Najwa terbata,,,,
Emmm Najwa kamu sudah datang sayang, ayo masuk, Al,
kamu mau kemana sebenarnya, kalau Ga
perlu2 banget lebih baik kamu bantuin mama sama Najwa aja, hari ini Najwa sudah
janji ngajarin mama bikin kue, dua hari lagikan lebaran,
Al
Cuma pengen ketempat mang Raja, Al kangen dengan suasana pedesaan ditempat mang
Raja tinggal...
Apa
tidak sebaiknya habis lebaran aja Al, jadikan kita bisa sama2 kesana..
Maaf ma saat ini Al pengen ketenangan
dulu, sekalian Al akan merenungkan keinginan Papa sama mama, Al pengen berbagi
cerita dengan mang Raja, biasanya mang Raja selalu punya pemecahan masalah,
kalau Al lagi punya masalah.......
Kenapa
kamu ga pernah cerita sama mama Al,..
Karena Al ga diberi kesempatan untuk menceritakan
yang sebenarnya, tentang perasaan Al, yang kini semuanya sudah terlambat,
karena papa sama mama sudah memilihkan calon pendamping buat Al, yang sama
sekali tidak Al kenal..... sudahlah ma, Al janji Al ga akan mengecewakan Papa
dan mama,
***
Pa,
ada kak Ali nih nyariin Bapa..
Lho
Den Ali, kenapa nyusul saya kekebun nanti bajunya kotor lho..... badan aden
bisa gatal2 nanti.......
Saya
sengaja ngajakin Ihsan kesini buat nyusul Mang....
Kalau gitu ihsan pulang duluan ya kak Ali.. kan
sudah ketemu sama Bapa......
Iya
kamu hati2 ya..... kata Ali lalu duduk di pondokan kecil di tepi perkebunan
jagung milik mang Raja, angin yang bertiup sepoi2 membuat Ali betah duduk di
sana...
Aden
teh sama siapa kesini,
Saya sendiri Mang,
Aden
masih sakit ya, kok wajahnya rada2 pucat gitu,,,
Ga kok mang,
Aden
kurang tidur mungkin....
Ali mendesah perlahan, lalu merebahkan tubuhnya di
atas lantai bambu itu...
Den
nanti tubuhnya sakit lho.....
Kenapa mang raja selalu mengkhawatirkan saya,,
walaupun Cuma di atas lantai bambu gini tapi saya menemukan kedamaian di
sini,,,,,
Aden
ini aneh, enakan juga di rumah aden kasurnya empuk pakai AC lagi...
Tapi saat ini saya seperti dipenjara Mang.....
Maksud
Aden teh apa....
Mang, menurut mang Raja kalau kita menentang
perintah orang tua tu boleh ga,
Ya
tergantung perintah itu apa, selama itu tidak melanggar hukum agama kita wajib
mematuhi perintah orang tua.. kenapa aden bertanya seperti itu...
Masalahnya
saat ini saya dijodohkan sama seseorang yang sama sekali tidak saya kenal.....
Di
suruh kawin kok ga mau den..... Ali Cuma diam, Apa aden sudah punya kekasih
sendiri, Alipun Cuma diam,
Saya
teh Cuma bisa menyarankan sebaiknya aden minta petunjuk sama Allah, shalat
istikharah minta yang terbaik sama Allah, saya yakin orang tua Aden ga akan
melakukan semua ini, kecuali demi kebaikan aden juga, dan saya yakin wanita
yang dipilihkan orang tua aden pastilah wanita yang istemewa, saya kenal betul
orang tua aden, mereka Itu sangat baik,
dan sangat sayang dengan anak2nya..
***
Gema takbir berkumandang menyambut datangnya hari
kemenangan, semua nampak gembira di hari yang Fitri itu,
Maafin
semua kesalahan Ali ma, pah, kata ali sambil bersimpuh mencium kedua tangan
orang tuanya..... kedua orang tua Ali mengusap lembut rambutnya, sambil
mendo`akan Ali, deapun tak mau kalah,
Maafin
Dea juga ya ka.. katanya sambil memeluk Ali, Ali Cuma tersenyum sambil
mengangguk.
Kaka juga ya, sahutnya kemudian.
***
Al,
hari ini mama sama papa akan mengenalkan kamu sama calon yang mama pilihkan
buat kamu, mumpung masih suasana lebaran jadi ga ada salahnya kita silaturrahmi
kesana sekalian kamu juga akan mengenal keluarganya,
Ali
mendesah perlahan mendengar penuturan sang mama, walau terlihat sedikit berat
Ali mau juga ikut dengan orang tuanya, sepanjang perjalanan, Ali tak banyak
bicara, hanya sesekali kalau ditanya orang tuanya,
Kak
Ali, nyetir mobilnya jangan sambil ngelamun dong... protes Dea.
Al, habis ini belok kanan ya,
Iya
Mah... sahut Ali,
Kita
mau kemana sih sebenarnya Mah...
Kerumah calon tunangan kaka kamu, itu sih kalau
kakakmu mau... sahut sang Ayah..
Ye
papa, emang siapa sih calon tunangan kaka itu, cantik ga sih ma, cantikan mana
sama kak Najwa......
Ya,,,,,
itu sih nanti Dea juga tau.......Sahut Ayahnya lagi. Ali Cuma diam, dia tau
kalu orang tuanya mencoba memancing emosinya.....
Berhenti
disini....
Kita sudah sampai ma....? tanya dea, sementara Ali
nampak tegang jantungnya seakan berhenti berdetak, karena mereka berhenti di
depan rumah Nelly..
Mah.....
kata Ali nampak cemas.
Tunggu sepertinya mama lupa sesuatu, apa kue yang
tadi mama masukin taperwer papa bawa.....
Ma,
kuenya kan ada di tangan mama, tu lagi di pangku sama mama.... sahut Dea.
Oh mama Cuma gugup aja, sudah jalan lagi Al. Nanti
sekitar 5 KLM dari sini ada mesjid, kita
berhenti di sana....
Mama
mau apa lagi....... Tanya Dea,
Sudah nanti juga kamu tau.......
Kita
sudah sampai di depan mesjid ma, kata Ali,
Oh ya
sekarang kita belok kanan, berhenti di depan rumah di samping TPA Al-
Qur`an Itu... Untuk keduakalinya Jantung Ali seakan berhenti berdetak, saat
mengetahui kalau mereka berhenti di depan rumah Najwa, Alipun sadar kalau
Orangtuanya sudah mengerjainya...
Mama
harap kamu ga akan mengecewakan kami Ali.....
Di sana merekapun disambut dengan ramah, dan
Alipun lebih banyak diam...... diam karena Yang terucap dihatinya hanya rasa
syukur yang tiada tara dan tiada henti,
karena gadis yang dimaksudkan orang tuanya adalah Najwa,
***
Ternyata
orang tua kita sama2 sengaja mengerjai kita Naj,
Tapi semua itu ada hikmahnya kan Al, kita
jadi bisa belajar mengambil keputusan dengan berserah diri kepada Allah,
Kau
benar Naj,
Hayyo, ngomongnya kok bisik2 sih, Kata dian yang
tiba2 ada di antara mereka..
Dian.....
kata ali Heran,, kok kamu ada disini juga,
Ya iyalah ini rumah pamanku, najwa ini sebenarnya
sepupu aku,
Hmmm
jadi kamu pasti terlibat dalam masalah ini, kenapa ga pernah cerita kalau Najwa
itu sepupu kamu.
Habisnya kamu ga pernah nanya sih...... kamukan
nanyanya Cuma masalah siapa namanya, di mana rumahnya, ga pernah nanya yang
lainkan.......
Kamu
tega banget mengerjai aku Di....
Memangnya kamu aja yang bisa mengerjaiku waktu di
kafe dulu, yang mengadakan pesta kejutan buat aku, padahal aku sendiri tidak
ingat hari itu adalah hari ulang tahunku.... ternyata bulan Ramadhan ini memang
bulan yang penuh berkah untuk kita semua. ....
TAMAT
No comments:
Post a Comment