Sendirian aja,
”Kau Al, kamu sendiri...” Tanya Sinta.
Aku berdua, dengan....... ( belum sempat Ali
meneruskan kata2nya, Dian pun datang, Sinta nampak dingin melihat kedatangan
Dian, sementara Dian nampak tidak tau apa yang harus ia katakan, Ali yang
melihat hal itu Cuma menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal )
Kebetulan
kita ketemu disini, Sin emmh, gimana kalau hari ini kita makan sama2,maksudku
aku mau traktir kalian makan disisni,” Kata Ali, sementara Sinta Cuma diam.
Aku
sudah duga kamu bakal nolak, tapi kalau kamu mau pergi aku ga bisa menghalangi,
mungkin lain waktu, saat kamu punya waktu.. Kata Ali lagi, setelah beberapa saat
Sinta Cuma diam.
Al,
aku ga bermaksud gitu kok..... ntar
kalau ada yang lihat disangkanya macam2 lg,
Maksudmu,...?
Sin, Sin, kita bedua neh lagi jomlo, jd kamu jangan takut ada yang marah....
Gitu
ya, tapi maaf aku beneran Harus pergi, masalahnya aku sudah makan tadi.
OK, ga masalah, nanti lain waktu aja.. Sahut Ali
disela senyumnya...dan sesaat kemudian, Suasana kafe yang tadinya hanya
terdengar musik sendu berubah menjadi lagu selamat ulang tahun, dan dari balik
tirai keluar DEA, diikuti beberapa sahabat Ali..sambil membawa kue ulang tahun
untuk Dian,
Met
Ultah ya kak, kata Dea sambil menjabat tangan dian, seketika Dianpun terharu,
Ini
semua pasti rencanamu Al, aku aja ga ingat hari ini hari ulangtahunku..
Itulah artinya sahabat friend.Jawab Ali,
Selamat
ya,...Kata Sinta, Dian Cuma menganguk sambil tersenyum.
Sebenarnya, ini ga Cuma rencana aku aja, tapi
Sinta juga, kata Ali,seketika Dian memandang kearah sinta.
Sin........
Maaf
atas kelakuanku selama ini, aku Cuma ga ingin ada yang nyangka yang engga2
tentang kita, katamu kamu lagi mengaggumi seseorgkan, aku takut kedekatan kita
justru mempersulit keadaan.
Itu
ga benar sin, karena orang yang aku kagumi saat ini berada didepanku, aku......
aku sayang sama kamu sin....... kata Dian Terbata.
Ehmm,
kami ganggu ga nih.......?
IH,
apaan sih kalian, ya engga lah. Sahut Dian
Kak Dian potong dong kuenya, Masa dibiarin
aja.....Dian pun tersenyum, lalu memotong kuenya.
Kasih
kuenya kak..
Sin,
kue ini aku kasih buat kamu, anggap aja ini jawaban kamu, kalau kamu mau nerima
kue ini berarti kamu nerima aku, tapi begitu juga sebaliknya.. aku akan terima
apapun jawaban kamu.. aku sudah siap apapun resikonya,
Dengan malu2 akhirnya Sinta mau juga nerima
potongan kue dari Dian. Dan itu sudah cukup bagi Dian sebagai jawaban yang
dinantikannya...
Berarti
Cuma kaka dong yang lg Jomlo. Bisik Dea pada Ali.
***
Dari
Mesjid, surau maupun dari warga yang berkeliling terdengar seruan untuk saur bersahutan, bulan Ramdhan telah tiba,
Dea nampak semangat membantu sang bunda menyiapkan Hidangan untuk sahur
Kakakmu
mana sayang, tanya sang ayah.....
Kak
Ali masih tidur tu Pa..
Bangunin ge sana... tanpa disuruh dua kali, Deapun
langsung menuju kamar Ali....
Kaka
buka pintunya dong, saur ka, kata dea sambil mengetuk pintu kamar Ali.. namun
tak ada jawaban..
Dea
lempar petasan nih,,
Dea duluan ge, nanti kaka nyusul......
Mang
Raja sama bi Ros kemana ma, kok dari kemaren tidak kelihatan.
Mereka pulang kampung, kasihankan mereka juga
punya keluarga, pasti bulan puasa gini kebersamaan dengan keluarga jadi harapan
semua orang,
Kenapa
ga bilang sama Al sih ma, Al kan bisa ngantar mereka..
Kaka sih sibuk di luar terus...
Selesai
makan saur, Ali termangu dikamarnya,
sesekali Ali memandangi Hpnya, berharap ada SMS, dari seseorang walau sekedar
bertanya sudah saur atau belum,
Beginikah
rasanya sendiri tanpa kekasih, biasanya selalu ada yang nanya aku lagi ngapain,
tapi apa artinya kekaasih kalau toh pada kenyataannya cinta itu palsu dan bukan
untukku, Ya Allah jadikan bulan Ramadhan ini bulan yang penuh berkah untukku,
temukan aku dengan seorang kekaasih yang tulus menyayangi dan bisa menerima
hamba apa adanya, temukanku dengannya dalam suasana yang penuh dengan Rahmat
dan Keridhaan-Mu, sesungguhnya Engkau tau yang terbaik untukku, dan kuatkanku
menjalani semua cobaan ini, dan beri hamba-Mu ini kesabaran menantikan kekasih
hati hamba yang entah siapa dan dimana dia sekarang berada..., seandainya ia
masih jauh Maka dekatkan Ya Allah,
Amin....... Doanya dalam hati....
Embun
Pagi masih membasahi dedaunan, kicau burung bersahutan seolah mengucapkan
selamat datang bulan suci Ramadhan, Ali masih menyembunyikan wajahnya di balik
selimut, sesaat kemudian matanya
menyipit menatap sinar matahari yang memancar lembut menembus kaca jendela
Kamarnya, dipandangi jam dinding dikamarnya jam 07.30. Ali berusaha membuka
matanya lebih lebar lagi, saat sayup2 terdengar suara orang mengaji di ruang
bawah, dengan rasa mengantuk yang masih menggelayuti matanya Ali beranjak
menuju balkon kamarnya yang memang berada di tingkat dua rumahnya, dari situ
Ali bisa menyaksikan kendaraan yang hilir mudik, walau tak seramai hari biasa,
mungkin orang2pun masih malas keluar rumah pikirnya.., dan lagi anak2 sekolahan
yang biasanya hampir separu mendominasi jalan juga tengah libur di hari pertama
bulan Ramadhan.
Lama
Ali berdiri di situ, dan pandangannya tiba2 tertuju pada seseorang gadis
berkerudung yang tengah berjalan keluar dari pekarangan rumahnya. Diikuti sang
bunda dan Dea, gadis berkerudung itu lalu menghilang di balik rimbunnya
dedaunan Pohon Rambutan, dengan mengendarai sepeda motornya..
Siapa
dia,... kenapa pagi2 sudah bertamu.... dan kenapa mama dan Dea sampai mengantar
kepergiannya kepekarangan.
***
Weeeeh, hebat banget adik kaka yang imut ini,
puasanya full seharian, puji Ali saat berbuka puasa.
Iya dong masa kaka aja yang bisa puasanya full,
Dea juga dong. Iyakan Pah,
Iya, Deakan anak manis, kalau bisa tunai satu
bulan penuh, nanti papa kasih hadiah, tapi Dea puasanya harus ihlas, bukan
karena mengharap hadiah dari papa,
Iya pah, Dea ngerti,.
Itu baru anak manis, emmh o- iya mah tadi pagi
yang bertamu kerumah kita siapa....?
Oh.....
itu guru ngaji Dea, mama sengaja memanggilnya untuk ngajarin Dea ngaji, anaknya
baik, sopan lagi, dia masih muda, tapi ngajinya sangat bagus..
Ya
udah Ma, Pah, Ali duluan ya, Al pengen shalat Magrib dulu..
Kelihatannya Ali sudah banyak berubah, dia lebih
Sopan sekarang. Kata sang ayah.
Ya...... Sejak putus sama Nelly itu tuh Pah, sahut
Dea.
Dea...... inikan bulan puasa, dea ga boleh ngomong
gitu,(Sambung ayahnya lagi)
***
Kenapa
aku kepikiran cewe itu lagi, jangan2 aku sudah jatuh hati sama dia, (gumam ali
dalam mobil yang tengah menunggu Dea pulang sekolah, sesekali ali melihat jam
yang melingkar manis di tangan kirinya,sesekali Ali memejamkan matanya karena
mengantuk)
Ka
Najwa, besok kaka ngajarin dea ngaji lagikan,
I-ya Insyaallah, Kamu pulang sama siapa.....?
Emmh, Dea dijemput sama Kaka, (sahutnya sambil
melihat kanan kirinya) Nah Tu mobil kaka, Pasti ketiduran lagi nih, emmmh nanti
kapan2 Dea Kenalin sama ka Ali, Emmh i-ya Dea lupa, kaka mau jemput siapa...?
Oh......
Kakak mau jemput ponakan kakak, tapi ternyata
pulangnya masih sekitar satu jam lagi,
Memangnya
ponakan kaka kelas berapa?
Kelas V........
Oh........., kalau gitu Dea duluan ya ka,
Assalamualaikum,
Waalaikumsalam, Dea hati2 ya,
Kaka,
Sudah lama ya nunggunya,
Ya ga juga sih, gimana sekolah kamu hari ini,
Emmmh, asik ka, dengerin cerita Nabi Sulaiman A.S.
kaka ga kuliah ya.....?
Hari ini kaka ga ada kuliah,emmm, siapa yang
ngomong sama Dea tadi, kok asik banget kelihatannya,
Oh........,
Itu guru ngaji Dea di rumah, kebetulan kak Najwa itu mau jemput ponakannya....
kenapa sih kok tumben kaka nanyain itu.
Ya
ga pa-pa..
***
Ehhm,
pagi Pa, Sapa Ali, Dian yang baru saja memarkir motornya langsung menoleh
kearah datangnya suara,
Brengsek
kau Al, kupikir siapa,
Lagian penampilanmu hari ini beda banget,
Ya mau
gimana lagi, hari ini profesiku adl Asesten Dosen, bukan mahasiswa, tapi kok
tumben pagi2 gini sudah datang,
Memangya orang ga boleh berubah apa,
Jangan2 ini ada kaitannya sama Najwa, Kalau kamu
mau menarik perhatiannya, kayaknya kamu harus robah penampilanmu, setidaknya
antingmu itu harus di lepas,
Kok
kamu bisa berfikir kaya gitu,,
Yaaa, setidaknya ada sedikit sinyal kearah itu..
Sok tau kamu, sinyal, emangnya Hp.
Cinta
adalah sesuatu yg wajar, begitu juga dengan mengagumi seseorang, bukannya dulu
kamu pernah bilang, dengan mengatakannya akan lebih baik, ketimbang memendamnya
tapi hati selalu tersiksa. Ku rasa cinta emang perlu sinyal, biar bisa
komunikasi dengan baik, iya kan.
Mengucapkan
kata2 itu memang mudah, tapi perlu keberanian untuk melaksanakannya. Sudahlah
kamu pasti perlu menyiapkan semuanya untuk tugasmu. Selamat bekerja moga
sukses.
OK,
Thanks, And I have so..
Sepeninggal Dian, Ali berjalan menuju ruang
perpustakaan,
Dian
bilang Najwa, Dea bilang guru ngajinya Najwa, mama bilang masih muda, jangan2
Najwa itu orang yang sama, ah tapikan di dunia ini pastilah banyak yg punya
nama Najwa, Pikirnya sambil terus melangkah, namun langkahnya tiba2 terhenti,
saat dilihatnya ada beberapa mahasiswa yg mengganggu Najwa, Najwa berusaha
lari, namun beberapa orang itu mengepungnya, bahkan salah seorang dari mereka
berusaha memeluknya. Melihat hal itu Ali semakin gusar,
Rupanya
ada yang lagi ga puasa disini,
Apa urusanmu.
Aku memang ga ada urusan, aku Cuma ga suka
ada org yang kurang ajar sama cewe, bukannya melindungi, malah mengganggu,
sebaiknya kalian cepat pergi, sebelum ada dosen yang lihat kalian, tapi tanpa
ada dosen yang lihatpun, perlakuan kalian mungkin sudah terekam lewat kamera CCTV kampus ini,
Tanpa berkata2 tiga org mahasiswa itu bermaksud
pergi.
Eiiit, tunggu minta maaf dulu sama dia, kalian
tau Gosip yang beredar di kampus ini,
kalau Dia itu ponakan Dekan kampus ini, jadi kurasa dengan minta maaf
dengannya, semua akan lebih baik..
Kami
minta maaf..
Najwa masih duduk ketakutan di pojok ruangan, Ali
mendekatinya dengan hati2,
Apa
kamu baik2 saja, emmh duduklah di kursi biar kamu lebih tenang,. E, aku,
aku..... ga seperti mereka tadi kok, aku ga ada maksud apa2,
Terimakasih
sudah menolongku.. Ali Cuma mengangguk menanggapinya..
Apa benar ruangan ini ada kamera ccTvnya. Ali tersenyum mendengar penuturan
Najawa. Kenapa. Bukannya tadi Anda bilang gitu.
Aku
Cuma bercanda, buat nakut2in mereka, biar tidak kurang ajar lagi sama kamu,
Emmh Oya namaku Ali, dan kurasa kamu tak perlu menyebutku dgn sebutan anda, itu
membuatku merasa terlalu di hormati..
Kamu
puasa.....?
Iya,Insyaallah..
Tapi kenapa kamu bohongin mereka dengan mengatakan
di ruang ini ada kamera tersembunyi, dan mengatakanku Ponakan Dekan kampus
ini..
Bohong
untuk menyelamatkan seseorang kurasa lebih baik, dari pada aku harus menghajar
mereka, yang masalahnya akan lebih rumit, ga Cuma aku, mereka tadi, juga kamu,
setelah kejadian ini aku yakin ga ada yang bakal macam2 lagi.. dan sudah bukan
rahasia lagi, kalau ada yang mengatakan kamu ponakan Dekan..
Tapi
semua itu ga benar.. karena aku Cuma anak dari keluarga yang sederhana..Sahut
Najwa.
Apa bedanya, Kemulyaan hidup seseorang
tidak terletak pada seberapa tinggi pendidikan atau pekerjaannya, seseorang
jika di mulyakan Allah akan mulia juga dimata manusia,Oya kau belum menyebut
namamu, boleh aku tau..
Najwa..
Jawabnya.
Nama yang bagus,OK, aku harus masuk kuliah, Semoga
Allah selalu melindungimu Naj.
Amin, sekali lagi terimakasih sudah
menolongku.
Sudahlah lupakan saja.. Anggap aja itu
permintaan maafku karena sudah beberapakali menabrakmu.. Emmh, Naj boleh aku
minta No HP kamu, tanya Ali ragu2, setelah berjalan beberapa langkah
meninggalkan Najwa, Najwa Cuma memadangnya dengan tatapan Ragu, dan Ali bisa
rasakan itu, Alipun tersenyum,
Maaf kalau aku terlalu lancang, kita baru
saja kenal, dan tidak seharusnya aku memintanya padamu, kekasihmu nantinya
pasti cemburu kalau kau memberikannya padaku. Sekali lagi aku minta maaf.. kata
Ali lalu meninggalkanNajwa.
Egga kok, ( Kata Najwa sesaat kemudian.)
Egga kok, ( Kata Najwa sesaat kemudian.)
Maksudmu.....!? Ali menghentikan
Langkahnya ,dan membalikkan badannya kearah najwa.) Jadi boleh aku tau,
Emm..... gini aja kalau kamu malu menyebutkannya, nih kamu simpan sendiri NO mu
di HP ku, (Ali menyerahkan HPnya kepada Najwa, dan Najwapun menerimanya)
Thanks Naj, Tapi ga ada yang bakal salah
fahamkan kalau seandainya aku SMS, atau Nelpon Kamu..
Insyaallah,
ga. Sahutnya disela senyum.
***
Kau
benar Di, cinta memang memerlukan sinyal, dan aku sudah mendapatkan itu,
Jadi benarkan, Siapa orang itu,? Najwa.....?
TanyaDian. Sementara Ali Cuma senyum. OK. Aku anggap senyummu itu sebagai
jawabannya, aku Cuma bisa berdo`a semoga sukses..
***
Al,
mama mau ngomong sama kamu, tolong kamu ngomong jujur sama mama, apa kamu masih
Pacaran sama Nely itu, apa gadis seperti itu yang akan jadi pendamping
hidupmu,, Gimana dia bisa jadi pendamping yang baik, cara berpakaiannya saja
tidak sopan gitu, mama heran kenapa kamu bisa cinta sama cewe seperti itu, apa
perlu mama yang cariin pacar buat kamu.
Mama apaan, ga ah, Al bisa cari sendiri.
Sahut Ali sambil merapikan Rambutnya.
Iya tapi kalau cewe ga bener gitu, mama ga
suka..
Ma, Al sudah ga pernah berhubungan lagi sama
Nelly...
Maksud
kamu apa. Jadi kamu sudah pernah ber..... Astagfirullah Ali,” sang ibu
menggelengkan kepala sambil mengurut dada.
Maksud mama apa, Ali ga pernah melakukan
hal apapun dengannya, Ali masih punya Iman Ma, Ali mungkin sudah terpengaruh
dengan gaya hidupnya, Tapi Ali sudah bertekad pengen berubah, Ali sudah salah
memilihnya sebagai pacar, tapi Ali sudah lama putus dengannya.....
****
Diruang bawah, Dea sudah siap belajar mengaji,
dengan Najwa, Najwa Cuma diam, sayup2 didengarnya suara yang sudah tak asing
lagi baginya, suara yang beberapa hari ini selalu menyapanya di kampus, ataupun
lewat telpon.
Biasa
ka, itu mama lagi kuliah subuh sama kaka, habisnya ka Ali bangunnya sering
kesiangan terus, habis shalat subuh ka Ali tidur lagi sih...... Tutur Dea
sementara Najwa hanya snyum,
Kayaknya
bentar lagi kak Ali bakal turun, soalnya Kak Ali ada kuliah hari ini, kak Najwa
beberapa kali kesini belum pernah ketemu sama kak Ali kan, masalahnya kalau ga
ada kuliah, biasanya jam segini dia
masih tidur....,
****
Mama Sama
Papa kamu ga masalahin dia dari keluarga kaya atau engga, asal dia baik dan
sopan, itu sudah cukup buat mama, karena dulunyapun kita ini dari keluarga yang
miskin, rezeki datangnya Dari Allah, selama kita mau berusaha dan berdo`a,
insyaallah rezeki itu mudah didapat.. Sang Bunda mengikuti Ali yang sudah siap
berangkat kuliah,
Ali
ngerti ma, do`ain aja seemoga Ali ketemu sama orang yang.......... Langkah Ali
terhenti di tangga, karena melihat Najwa yang tengah serius mengajari adiknya
mengaji.. jantungnya seakan berhenti berdetak, suara merdu yang selama beberapa
hari selalu didengarnya, dan kini sudah menyaksikan dan mendengar siapa pemilik
suara merdu itu.
Najwa...
lirihnya hampir tak terdengar.
Kamu mengenalnya.......?
Tentu
ma, karena dialah orangnya yang sudah mencuri hati Ali,
Kamu bilang apa tadi,
Ga
ma, Ali becanda kok.
Tapi mama justru berharap ucapan kamu itu bukan
gurauan semata,
Maksud mama... Tanya Ali, ibunya Cuma tersenyum
menanggapi pertanyaan Ali.
Kak sini, itu lho kak Kakakku, namanya kak Ali.
Pagi
Naj, Sapa Ali sementara Najwa Cuma tersenyum sambil mengangguk pelan, dan tak
berani lagi mengangkat kepalanya.
Kaka sudah kenal ya..
Ya
Iyalah. Sahut Ali.
Kok Kaka ga pernah cerita sih.......
Habisnya
kamu ga nanya sih........ jawab ali lagi.
Yeee, kaka nyebelin. Ali Cuma tersenyum melihat
wajah Dea yang cenberut..
Kaka mau berangkat kuliah dulu, kamu
ngajinya yang rajin ya, cubit aja Naj kalau Deanya nakal... (Kata Ali sambil
mengusap kepala Dea) Ma Al berangkat dulu, Assalamualaikum..
Waalaikumsalam......
Bersambung ke part III
No comments:
Post a Comment